Senin, 31 Oktober 2016

Jadi Jurnalis UNAIR Bertemu Banyak Tokoh Hebat



Menjadi jurnalis sebuah media yang dikelola oleh Humas kampus adalah hal yang menyenangkan sekaligus seringkali memberikan kejutan bagi saya. Selain bisa menyalurkan ilmu dalam bidang jurnalistik, saya banyak bertemu dengan tokoh-tokoh hebat yang sudah belasan bahkan puluhan tahun malang melintang dalam dunia pendidikan, berbincang, dan menyelami pikiran-pikiran mereka.

Bagi saya, bekerja di media adalah hal yang menyenangkan. Selain bertemu dengan narasumber yang berbeda tiap harinya, saya menjadi banyak tahu mengenai perkembangan isu-isu terkini, khususnya bidang-bidang yang dikaji dalam dunia pendidikan. Saya banyak bertemu dosen, mulai dari yang bergelar doktor hingga profesor. Bidang keilmuan merekapun beragam, mulai dari kesehatan, teknologi, hukum, ekonomi, politik, hingga seni dan sastra.

Apalagi saat ini, dalam rangka menuju perguruan tinggi kelas dunia, Universitas Airlangga tengah getol melakukan branding. Media sebagai salah satu alat branding universitas, bertugas untuk menggali dan mengeksplor beragam kegiatan yang dihasilkan oleh para stakeholder. Bukan hanya civitas, namun juga alumni serta tokoh-tokoh yang memiliki hubungan dengan UNAIR.

Yang paling menarik serta membuat saya selalu antusias adalah ketika bertemu dengan public figure atau tokoh masyarakat yang diundang ke UNAIR untuk berbagai acara. Whoaaaa, saya selalu memanfaatkan momen ini untuk menggali informasi lebih dalam dan mendapatkan suntikan motivasi dari mereka.

Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, banyak meluluskan alumni yang saat ini berpengaruh di masyarakat. Baik sebagai public figure, tokoh politik, pejabat publik, maupun pebisnis yang tentunya keberadaan mereka banyak membawa pengaruh bagi masyarakat. Bekerja di Humas UNAIR, banyak memberikan kesempatan kepada saya untuk bertemu dengan mereka.

*******

Di awal-awal saya menjadi jurnalis di Humas UNAIR, saya bertugas untuk meliput acara penyambutan mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Biasanya, acara penyambutan mahasiswa baru selalu diisi dengan menghadirkan ‘bintang tamu’, alumni yang cukup dikenal di masyarakat. Sebab, mahasiswa baru butuh suntikan semangat agar mereka, setidaknya memiliki gambaran tentang profil alumni di jurusan yang mereka pilih.

Waktu itu, Departemen Sastra Inggris Universitas Airlangga menghadirkan John Martin Tumbel, lulusan terbaik Fakutas Sastra (sekarang FIB) tahun 2005. Meski sempat deg-degan, namun saya senang di akhir acara bisa berbincang dengan aktor yang karib disapa John Pantau itu. Ia sangat ramah. Dan khas presenter, ia pandai mencari topik dan menyita perhatian para pendengarnya.

John Martin Tumbel selepas memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Sastra Inggris 2015


Pada bulan Mei 2016 silam, setelah berkali-kali membuat janji namun selalu gagal, akhirnya saya berhasil bertemu dan berbincang dengan Putri Indonesia tahun 2014, Elvira Devinamira. Yup, gadis jelita yang memperoleh Best National Costume pada ajang Miss Universe 2014 ini, masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Elvira Devinamira, Putri Indonesia 2014, Mahasiswa FH UNAIR


Saya bertemu dan berbincang dengannya di Fakultas Hukum UNAIR selepas ia mengikuti kuliah Hukum Arbitrase. Meski hari-harinya kini banyak dihabiskan dengan berkarir di bidang entertainment dan modelling, namun ia berkeinginan untuk segera lulus dan meraih gelar sarjana hukum tentunya. Maka itu ia masih sering menjalani kegiatan akademik di kampus, baik megikuti perkuliahan maupun mengurus skripsi sebagai salah satu prasyarat kelulusan.

****

Saya berkesempatan berbincang dengan Fadly usai dia mengisi seminar bertema lingkungan di UNAIR. Saya baru tahu, dalam lima tahun terakhir, ia menjadi aktivis urban farming, mensosialisasikan hidup sehat dengan tetap mengkonsumsi buah dan sayur, dan menanamnya sendiri meski dalam lahan sempit di perkotaan.

Kedatangannya di UNAIR seakan mengajak saya bernostalgia dengan masa-masa SMP ketika saya begitu menyukai lagu-lagunya bersama Padi. Selepas acara, ia membawakan lagu Kasih Tak Sampai dan mengajak para peserta bernyanyi bersama. Katanya, “Ini lagu buat teman-teman yang pernah merasakan patah hati,” ucapnya yang disambut riuh penonton.

Waktu berbincang ia bercerita, di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga lah, ia bertemu dengan rekan-rekan yang kemudian bersamanya menapaki berkarir dalam blantika musik bersama grup band Padi. Termasuk di FE UNAIR (sekarang FEB) ia bertemu dan banyak bertukar pikiran perihal musik dengan musisi Ari Lasso.

Fadly 'Padi' alumnus Fakultas Ekonomi UNAIR

Selanjutnya, salah satu alumnus UNAIR yang masih berkesan dalam ingatan saya adalah Menteri Perhubungan RI tahun 2014-2016 yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Bapak Ignasius Jonan. Ketika itu, beliau datang ke Universitas Airlangga dalam rangka memberi motivasi kepada mahasiswa baru 2016.


Saya sempat melakukan wawancara singkat dengan beliau. Dan yang paling saya ingat hingga saat ini adalah pesan beliau kepada mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan. Katanya, “Jangan mengerjakan sesuatu yang tidak perlu. Dan jangan kebanyakan pacaran,” ucapnya sambil tertawa. Saya pun ikut tertawa.
Ignasius Jonan, alumnus Fakultas Ekonomi UNAIR
Sepanjang saya menekuni pekerjaan saya sebagai jurnalis di Humas UNAIR, barangkali Bu Khofifah Indar Parawansa adalah satu-satunya pembicara tamu, seorang menteri, yang begitu atraktif melakukan interaksi dengan mahasiswa. Yang paling saya ingat, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR itu mengajak seluruh mahasiswa untuk menyanyikan Hymne Airlangga. Di situlah, tanpa saya duga sebelumnya, beliau menitikan air mata ketika menyanyi bersama-sama seluruh mahasiswa.

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial RI, alumnus FISIP UNAIR

Tak berhenti sampai di situ, keramahannya kepada mahasiswa ia tunjukkan dengan naik ke tribun didampingi Bapak Rektor UNAIR Moh Nasih untuk menyapa mahasiswa. Ia pun tak keberatan melayani foto bersama mereka.

****

Selain bertemu tokoh-tokoh nasional, acara-acara yang diadakan mahasiswa dengan mengundang band atau musisi adalah yang menarik bagi saya. Saya bisa masuk gratis tanpa membeli tiket, bisa memotret, dan menikmati acara hingga selesai. Bonusnya lumayan untuk saya bisa berbincang dengan para pemain musiknya. Hehe.


Payung Teduh live in UNAIR

Saya juga merasa beruntung bisa mengikuti rangkaian KKN Tematik mahasiswa internasional yang diadakan di Karimunjawa. Selama tiga hari, saya berkesempatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan mereka, termasuk jalan-jalan mengunjungi keindahan Kepulauan Karimunjawa.

Mengikuti rangkaian kegiatan KKN bersama mahasisaw internasional 

So far, menjadi bagian dari tim yang bertugas di Humas UNAIR memberi saya banyak pengalaman, pelajaran, dan ilmu baru. Untuk teman-teman yang tertarik dengan segala kegiatan dan informasi seputar Universitas Airlangga, bisa mengakses laman resmi kami di http://www.unair.ac.id/ .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar