Kamis, 19 April 2012


aku tak bisa berkata-kata indah

aku ingin seperti embun di pagi hari
tak pernah mengeluh barangkali
kesetiannya mampu memberi ksejukan
bahkan bisa jadi ia sudah seperti angin bagi ranting dan dedaunan
indah bukan..

malam ini aku tak bisa tidur
Surabaya terlampau panas hari ini
Hingga pendingin kamarku kurasa tak berfungsi lagi
apa yang salah hari ini??
Cuaca?? Atau memang kondisi tubuhku saja?

untu penghilang pahit lidah, ku putuskan untuk membuat kopi saja. Ya, kopi.
ah.. aku jadi teringat seorang lelaki
ah.. aku jadi makin teringat lagi
kini kupindah posisiku
aku berfikir galau di depan kamar kostku
kupandangi apapun yg nampak dihadapanku
handphone, segelas kopi, pot2 bunga,
mangga2 hijau milik tetangga depan rumah,
laki-laki yang baru pulang mendorong gerobak jualannya,
tikus-tikus Surabaya yang menjijikkan itu, namun unik kataku
ini mataku yang buram apa memang langit berwarna orange malam ini
entahlah..
sambil aku menggerutu, banyak sekali nyamuk-nyamuk yang ngantri ku bantai..

seperti seorang filsuf barangkali
Kata hatikupun tak pernah benar-benar jadi
Seperti tulisanku ini, sudah berapa kali kubackspace, kutulis lagi, kubackspace lagi, kutulis lagi..

haha.. ingin kutertawakan semua ini
Kalau aku melakukannya, tak akan ada bedanya aku dengan aku setahun yang lalu
Ya, bukan karna apa dan siapa, aku percaya begitu saja
Seperti yang pernah dibilang seorang lelaki diluar sana
Itu resiko, saat kamu mampu melewatinya, satu poin menang untukmu
dan aku tak pernah menyesalinya
 
Senyumku jadi penuh tanya
‘kamu laki-laki’
:D

                                                                                                Surabaya, April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar