Kita pernah pergi
Tapi bagaimanapun hangatnya jalanan,
aku selalu ingin pulang,
dipelukmu dalam-dalam
Untuk itulah aku tak bisa berhenti mencintaimu
Aku tak bisa mengungkapkannya manis-manis
Aku sedang gila
Tapi kau harus tau, aku mencintaimu
Kau harus tau, sebelum aku lupa cara untuk mengungkapkannya
Aku tak akan bilang aku takut, sayang
Bagaimana mungkin kita takut pada hal-hal yang telah pasti??
Mungkin kita akan terbunuh dan mati perlahan
Tapi kau harus tau, aku mencintaimu
Minggu, 11 Januari 2015
Senin, 05 Januari 2015
Diamlah!!
Kita akan duduk di bawah trembesi itu.
Memandang keramaian,
kanak-kanak yang tertawa-tawa berlarian berkejaran.
Kita ada di sana.
Akan menjawab semua tanya bahwa lelah tak akan terjawab degan perjumpaan yang manis-manis.
Begitupun aku.
Kita duduk lama-lama,
tapi tak akan banyak yang kita lakukan disana
: kau lelah.
Pergi dari lelaki satu dan lari dengan lelaki yang lain hanya akan mematikanmu.
Tenanglah. Diamlah. Rasakan kelunya.
Memandang keramaian,
kanak-kanak yang tertawa-tawa berlarian berkejaran.
Kita ada di sana.
Akan menjawab semua tanya bahwa lelah tak akan terjawab degan perjumpaan yang manis-manis.
Begitupun aku.
Kita duduk lama-lama,
tapi tak akan banyak yang kita lakukan disana
: kau lelah.
Pergi dari lelaki satu dan lari dengan lelaki yang lain hanya akan mematikanmu.
Tenanglah. Diamlah. Rasakan kelunya.
Langganan:
Postingan (Atom)